WWW.INISIAL.CO.CC   Rasulullah bersabda (yang artinya), "Sesungguhnya Islam pertama kali muncul dalam keadaaan asing dan nanti akan kembali asing sebagaimana semula. Maka berbahagialah orang-orang yang asing (alghuroba')."(hadits shahih riwayat Muslim) "Berbahagialah orang-orang yang asing (alghuroba'). (Mereka adalah) orang-orang shalih yang berada di tengah orang-orang yang berperangai buruk. Dan orang yang memusuhinya lebih banyak daripada yang mengikuti mereka."(hadits shahih riwayat Ahmad) "Berbahagialah orang-orang yang asing (alghuroba'). Yaitu mereka yang mengadakan perbaikan (ishlah) ketika manusia rusak."(hadits shahih riwayat Abu Amr Ad Dani dan Al Ajurry)
Yang MEROKOK, dilarang buka blog saya...!!! image Klik! untuk mampir ke blog saya SILAKAN KLIK!
تبرئة العلامة الهرري مما افتراه عليه المدعو عبد الرحمن دمشقية في كتابه المسمى "الحبشي شذوذه وأخطاؤه"  والكتاب المسمى "بين أهل السنة وأهل الفتنة" وغيرهما من الإصدارات من مناشير وشرط  

oikumenis

Persoalan-persoalan tentang exegesis di kalangan "oikumenis"


a. Reaksi terhadap pendapat bahwa
"Alkitab merupakan landasan Kesatuan"
Dalam bidang diskusi oikumenis, Dewan Gereja-gereja sedunia telah menjadi sadar akan adanya rasa ketidakpuasan yang cukup tersebar, terutama antara ahli-ahli Alkitab, tentang cara Alkitab digunakan dalam paper-paper (kertas-kertas-kerja) penelitian oikumenis pada periode sesudah-perang. Bahkan pada puncaknya, rasa ketidakpuasan itu mengakibatkan suatu keretakan yang cukup mendalam antara ahli-ahli exegesis dan teolog-teolog oikumenis. Maka adanya keretakan itu merupakan sebab utama, mengapa Dewan Gereja-gereja sedunia memulai suatu penelitian oikumenis yang baru tentang kewibawaan Alkitab. Dokumen penelitian, yang disiapkan untuk merangsang riset itu, dapat dibaca dalam The Ecumenical Review no. 21 tahun 1969 halaman 135-166. Jelas dari dokumen penelitian tersebut bahwa para penyusunnya telah undur dari konsep bahwa hanya Alkitab yang merupakan unsur pemersatu, yang dimiliki bersama oleh gereja-gereja yang masih terpisah-pisah:
"Asumsi (anggapan) bahwa semua gereja memiliki Alkitab sebagai milik-bersama, merupakan konsep kabur, sebelum soal kewibawaan Alkitab dijelaskan; dan harapan bahwa usaha-bersama dalam bidang exegesis akan mengantar kita kepada pengertian-bersama tentang kebenaran Kristen, nampak sekarang sebagai harapan yang naif atau sedikit-dikitnya terlampau prematur (gegabah)."2
b. Diskusi tentang metode-metode hermeneutik
Salah satu faktor yang agaknya ikut menimbulkan keragu-raguan baru tentang status Alkitab ialah diskusi tentang hermeneutik atau metode-metode penafsiran Alkitab yang berlangsung hangat di kalangan teologis pada tahun limapuluhan dan enampuluhan. Penelitian tentang kewibawaan Alkitab yang dilangsungkan oleh Dewan Gereja-gereja sedunia itupun timbul dari penelitian yang mendahuluinya, yaitu penelitian diskusi mengenai hermeneutik. Karena dengan sendirinya pembahasan tentang hermeneutik menyangkut suatu penelitian tentang konsep kewibawaan Alkitab. Dan secara lebih umum, ditekankannya keanekaragaman dalam metode-metode menginterpretasikan Alkitab agaknya mengurangi harapan bahwa orang Kristen dapat bersandar begitu saja kepada kewibawaan Alkitab. Kalau soal ini dirumuskan secara sederhana, dapat dikatakan demikian: Alkitab memberi kesan yang lain kalau ditafsirkan menurut metode A dibandingkan dengan kesannya kalau ditafsirkan menurut metode B. Kalau demikian, bagaimana Alkitab itu sendiri dapat dianggap sebagai patokan yang menentukan? Tidak usah kita mengejar seluk-beluk diskusi itu: cukuplah kalau kita mencatat sebagai kenyataan historis bahwa diskusi tentang hermeneutik itu agaknya merupakan jalan yang membawa kepada keraguan tentang kewibawaan Alkitab seperti yang nampak di gereja masa kini.

0 komentar:

Labels

comment

Artikel cari disini

Download E book

Hire Me Direct
eXTReMe Tracker