Hal-hal yang mewajibkan mandi
1. Keluarnya mani
Ada dua keadaan
Keadaan terjaga (tidak tidur):
Sesuai dengan hadits Abu Sa’id Al-Khudry Radhiyallahu ‘anhu
bahwasanya Rosulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda :
إ1 Al-Fiqh Al-Islami 1/358
Sifat Mandi Janabat
(Hanyalah air (mandi) itu karena (keluarnya) air (mani))2
Dzohir hadits ini bahwasanya wajib mandi jika telah keluar
mani, sama saja apakah dengan memancar dan disertai
kelezatan atau tidak dengan keduanya. Dan ini adalah madzhab
Syafi’i. Adapun madzhab Jumhur, wajib mandi jika mani
tersebut keluar disertai kelezatan dan dengan terpancar, sesuai
dengan f irman Allah Azza wa Jalla:دافِقٍ
Dan hendaklah manusia melihat dari apakah dia diciptakan ?,
dia diciptakan dari air yang memancar (At-Thoriq :5,6)
Dan ini adalah pendapat yang benar, bahwasanya seseorang
yang terjaga (tidak tidur), hanyalah wajib mandi jika air mani
yang keluar tersebut memancar dan disertai kelezatan. Adapun
pada hadits diatas, air mani yang dimaksud adalah yang sudah
difahami (sebab alif lam yang terdapat dalam kataماءِ
adalah lil’ahdiah)3
Dan hadits Ali bin Abi Tholib Radhiyallahu ‘anhu dari Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa Sallam:
2 Riwayat Muslim 1/269 no 343. Dzohir hadits ini menunjukan bahwasanya jika seseorang
bersenggama dengan istrinya namun belum sampai keluar air mani maka tidak wajib
baginya mandi. Namun hadits ini hanyalah rukhsoh di awal-awal Islam sebagaimana
akan datang penjelasannya (lihat foot note no 62)
3Yang menunjukan kepada air mani yang telah diketahui maksudnya, yaitu yang sifatnya
adalah keluar dengan kelezatan, terpancar, baunya jika basah seper ti bau telur dan jika
kering seperti bau tanah, dan melemahkan badan. As-Syarhul Mumti’ 1/278-279
Sifat Mandi Janabat
Jika engkau melihat madzi maka cucilah kemaluanmu dan
berwudlulah sebagaimana wudlumu ketika (akan) sholat, dan
jika engkau memancarkan air (dengan keledzatan) maka
mandilah.4
Keadaan Tidur
Hadits Ummu Salamah dan Anas Radhiyallahu ‘anhu dan ‘Aisyah
bahwasanya Ummu Sulaim istri Abu Tholhah Radhiyallahu ‘anhu
datang kepada Rosulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam dan
berkata :
ماءَYa Rosulullah, sesungguhnya Allah tidaklah malu terhadap
kebenaran. Apakah wajib bagi seorang wanita untuk mandi jika
dia mimpi ?, maka Rosulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam
berkata :”Ya, jika dia melihat air”5
Dari hadits ini diketahui bahwasanya jika seorang yang tidur
keluar maninya maka wajib baginya untuk mandi secara mutlaq,
4 Riwayat Abu Dawud no 206, dan dishohihkan oleh Al-Albani dalam shohih Abu Dawud
1/40 no 190 dan di al- irwa’ 1/162. Adapun makna َماءِ yaitu terpancarnya air mani
dan keluar dengan disertai keledzatan (Thuhurul Muslim hal 113)
5 Riwayat Bukhori di al- fath 1/388 no 282, dan Muslim 1/250-251 no 310-313
Sifat Mandi Janabat
sama saja apakah keluarnya secara terpancar dan disertai
kelezatan atau tanpa kelezatan, karena terkadang orang yang
tidur tidak merasakan keluarnya mani tersebut ketika mimpi.
Atau dia lupa bahwasanya dia telah mimpi dan telah merasakan
kelezatan. Jika seorang pria atau wanita bermimpi lalu ketika
bangun melihat air mani, maka wajib baginya untuk mandi. Tapi
jika dia bangun dan tidak melihat air mani maka tidak wajib
baginya untuk mandi. Dan hal ini adalah ijma’ sebagaimana
disampaikan oleh Ibnul Mundzir.6
Dan seorang yang tidur jika dia bangun dari tidurnya lalu dia
mendapatkan sesuatu yang basah, maka hal itu tidak keluar dari
tiga keadaan :
Dia yakin bahwasanya sesuatu yang basah itu adalah mani,
maka dia wajib untuk mandi. Sama saja apakah dia
mengingat mimpinya itu atau tidak. Oleh karena itu ketika
Umar Radhiyallahu ‘anhu melihat air mani dibajunya padahal
dia telah selesai sholat subuh dengan mengimami kaum
muslimin, maka diapun mandi dan sholat lagi7.
Dia yakin bahwasanya sesuatu yang basah itu bukanlah air
mani. Maka dalam keadaan ini tidak wajib baginya untuk
mandi, tetapi wajib baginya untuk mencuci sesuatu yang
6 Al-Mugni 1/266, Syarhul Mumti’ 1/279
7 Al-Mugni 1/269, dan atsar ini diriwayatkan oleh Al-Baihaqi 1/170. Dan lihatlah juga Al-
Mugni 1/270
Sifat Mandi Janabat
basah tersebut, sebab sesuatu yang basah tersebut
dihukumi seperti hukum air kencing.8
_ Dia tidak tahu apakah sesuatu yang basah itu air mani atau
bukan. Untuk keadaan yang ketiga ini maka ada dua
kemungkinan :
a. Dia ingat bahwasanya dia telah bercumbu dengan istrinya
(tapi belum jimak) atau dia telah memikirkan jimak, atau
dia memandang istrinya tersebut dengan syahwat, maka
dia menganggap sesuatu yang basah tersebut sebagai
madzi -karena madzi itu keluar setelah memikirkan
jimak, dan biasanya tidak terasa- , dan tidak wajib
baginya untuk mandi. Dia hanya wajib untuk wudlu
sebagaimana wudlunya ketika akan sholat setelah dia
mencuci kemaluannya dan kedua testisnya, serta
mencuci bajunya yang terkena madzi tersebut (sebab
madzi adalah najis).
b. Dia tidak didahului memikirkan jimak dan tidak juga
bercumbu dengan istrinya, maka untuk keadaan ini ada
dua pendapat :
Pendapat pertama : Wajib baginya untuk mandi, sesuai
dengan hadits ‘Aisyah, dia berkata :
8 Syarhul Mumti’ 1/280
Sifat Mandi Janabat
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam ditanya tentang seorang pr ia
yang mendapatkan sesuatu yang basah namun dia tidak ingat
bahwasanya dia telah mimpi ?, maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
Sallam menjawab :”Dia mandi”. Dan ditanya tentang seorang
pria yang menurut dia bahwasanya dia telah bermimpi namun
dia tidak mendapatkan sesuatu yang basah ?, maka Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa Sallam menjawab :”Tidak ada mandi
baginya”9
Maka yang lebih utama yaitu dia hendaknya mandi karena
sesuai dengan hadits ini, dan untuk menghilangkan keraguan,
dan hal ini adalah kehati-hatian.
Pendapat kedua : Tidak wajib baginya untuk mandi karena
yang asal adalah suci dan tidaklah hilang asal ini dengan
keraguan tetapi hanya hilang dengan keyakinan juga.10
9 Diriwayatkan oleh Abu Dawud no 236, Ibnu Majah no 612, 1/200, Thirmidzi 1/189 no
113, Ad-Dharimi 1/195, dan Ahmad dalam al-musnad 7/256 dan dihasankan oleh Al-
Alabni dalam shohih Abu Dawud 1/46 no 216
10 Al-Mugni 1/270, As- Syarhul Mumti’ 1/280
Sifat Mandi Janabat
Hal-hal lain yang perlu diperhatikan :
(1) Jika dia merasa bahwa maninya telah bergerak (sudah
merasakan kelezatan yaitu sudah ejakulasi) tetapi air
maninya tidak keluar (misalnya karena dia menahannya).
Untuk keadaan ini maka tidak wajib untuk mandi (ini adalah
pendapat Syaikhul Islam) karena hadits-hadits di atas
(hadits Abu Sai’id Radhiyallahu ‘anhu dan Ummu Salamah)
dan hukum asal adalah tetapnya kesucian hingga ada dalil
yang menunjukan berpindah dari hukum asal ini.
(2) Jika dia telah mandi janabah kemudian air maninya keluar
lagi, maka dia tidak wajib mandi lagi karena :
a. Sebabnya satu (yaitu keluarnya mani) maka tidak wajib
mandi dua kali
b. Keluarnya maninya yang kedua tidak disertai kelezatan
dan pancaran, maka tidak wajib mandi. Adapun jika
keluar mani baru yang disertai pancaran dan kelezatan
maka wajib mandi lagi.11
(3) Jika dia sholat di pakaian yang ada air maninya maka tidak
mengapa, sebab air mani tidaklah najis. Namun yang terbaik
adalah mengikuti sunnah ‘amaliah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
Sallam. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam pernah sholat di
pakaian yang ada maninya, tetapi jika mani tersebut sudah
kering maka dikeruk/dikikis. Dan jika masih basah maka di
11 As-Syarhul Mumti’ 1/280-281
Sifat Mandi Janabat
gosok dengan idkhir (sejenis rerumputan yang memiliki bau
yang enak).12
(4) Perbedaan antara mani, madzi, dan wadi.
Perbedaan antara mani dan madzi yaitu bahwasanya mani itu
kental dan berbau dan keluar dengan terpancar ketika syahwat
pada puncaknya. Adapun madzi dia adalah air yang encer dan
tidak berbau mani, dan keluar tanpa terpancar serta tidak keluar
ketika syahwat pada puncaknya akan tetapi ketika syahwat
sedang turun. Jika sedang turun syahwat (kemudian keluar
cairan) maka sangat jelas bagi seseorang (bahwa hal itu adalah
madzi).
Adapun wadi adalah sisa yang keluar setelah buang air kecil dan
berupa titik putih di akhir buang air kecil.
Sedangkan secara hukum, maka mani mewajibkan mandi,
adapun madzi dan wadi sebagaimana air kencing yang
mewajibkan wudlu.13
12 Fatawa Al-Madinah Al-Munawwaroh, hal 25.
13 Majmu’ Fatawa, Syaikh Utsaimin 4/222
Sifat Mandi Janabat
Di haruskannya Mandi bila keluar MANI
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Labels
- “SEPUTAR HIZBUT TAHRIR” (1)
- 21 Desember 2012 (1)
- ADAB DAN AKHLAK PENUNTUT ILMU (1)
- AGAR KAMU LEBIH DICINTAI ALLAH (1)
- Akhidah (1)
- Akhlaq (1)
- Akhwat (2)
- Aku Belum Mengenal Salaf dan Salafi (1)
- Antara Wahhabi dan Teroris (1)
- Apakah Tidurnya Orang Puasa Adalah Ibadah? (1)
- Aqidah (1)
- Asmaul Khomsah (1)
- atikel (2)
- Bahasa Arab (1)
- Bahasa Arab Dasar 21: Isim Mabni (1)
- Bedah Buku (1)
- Belajar Bahasa Arab lanjutan (14b) (1)
- Belajar bhs ARAB (3)
- Berdakwah Dengan Akhlak Mulia Ust Abul Hammad Muhsan Lc (1)
- Biografi (1)
- Bukti Cinta Nabi (1)
- business loan (1)
- buy (1)
- bv (1)
- Cara Menghitung Zakat Mal (1)
- Cinta Rasul; Hakikat dan Konsekuensinya (1)
- Dahsyatnya Ujian Wanita dan Dunia (2)
- Dauroh Pelajar dan Mahasiswa (1)
- Doanload Audio (37)
- Doanload Kajian (84)
- Download Audio (21)
- Download Ebook (6)
- Download Kajian (7)
- Download MP3 Murattal Al Qur’an (4)
- Download Murotal Al-Qur'an Ahmad Saud (1)
- Download Murotal Qur'an Muhammad Thaha (1)
- Download pdf (3)
- Download Video (1)
- Downloads Section (5)
- Dua Syarat Diterimanya Ibadah (1)
- Dunia di mata orang beriman (1)
- Engkau Melarang Anakmu (1)
- Fakta (3)
- Fiqh Muslimah (2)
- Fiqih (6)
- Fiqih Ibadah Haji (1)
- game poker (1)
- Gelar Al-Atsary (1)
- Hadirilah Tabligh Akbar (1)
- HADITS-HADITS PALSU TENTANG KEUTAMAAN SHALAT DAN PUASA DI BULAN RAJAB (1)
- Hadits-Hadits Pilihan Shahih al-Bukhari Bab Puasa (1)
- Halal Haram dalam Agama Syiah (1)
- HARAMNYA VALENTINE DAY (1)
- Healthy (1)
- Hidayah (1)
- Hukum Aqiqah Ketika Sudah Dewasa (1)
- HUKUM BERCADAR (1)
- Hukum Lelaki Shalat Memakai Celana Panjang (1)
- Hukum Nikah Siri (1)
- Info Kajian (3)
- Info Penting (6)
- Information (3)
- islam (9)
- Jadwal Kajian Rutin DI jakarta (1)
- Jadwal sholat Abadi juni 2009 solo (1)
- Jalan Golongan Yang Selamat (1)
- JANGAN MARAH (1)
- Jika Imam Membaca Qunut Shubuh (1)
- Jum’at (1)
- Kajian Akbar (1)
- Kajian Kitab Umdatul Ahkam (10) (1)
- KAJIAN MANHAJ SALAF (1)
- Kajian Umum (1)
- kaligrafi islam (2)
- KAMU AKAN MASUK SURGA (1)
- Kebutuhan terhadap Ilmu (1)
- Kejujuran seorang Doktor (1)
- Keluarga Abdul Muthalib (1)
- Kematian (1)
- Khawarij Kontemporer (1)
- knowledge (7)
- Kontrol Diri Menuju Takwa (1)
- Lailatul qadar (1)
- Larangan Mencaci Masa (1)
- Lihatlah Orang Di Bawahmu dalam Masalah Harta dan Dunia (1)
- LOWONGAN KERJA DI RADIO AL-IMAN SURABAYA (2)
- Lowongan Penerjemahan (1)
- mac game (1)
- makalah (1)
- Malah Engkau Sendiri Melanggarnya (1)
- MAYORITAS PENGHUNI NERAKA ADALAH KAUM WANITA (1)
- Mengais Keajaiban Cinta (1)
- Mengenal Imam Syafi'i rohimahulloh Lebih Dekat (1)
- MENGENAL PARA ULAMA PEMBAHARU DALAM ISLAM (1)
- MENGKAFIRKAN TANPA SADAR (1) (1)
- Menjaga Lisan (1)
- Menuntut Ilmu Untuk Meraih Ijazah (1)
- Menyentuh Istri Membatalkan Wudhu?? (1)
- Mereka Siap Menikam dari Belakang (1)
- Murottal (1)
- Murottal Muhammad Thaha Al Junayd (1)
- Musik Itu HAram (1)
- my mind (1)
- nduan Zakat Fithri (1)
- new small business (1)
- Nikah Sirri (1)
- NLF TV (1)
- ORANG-ORANG SESAT YANG PALING MERUGI (1)
- Pacaran Dalam Kacamata Islam (1)
- Penerimaan Santri Baru (1)
- Pengetahuan (1)
- PENJELASAN PARA ULAMA TENTANG MASALAH RAJAB (1)
- Penyakit Diabetes (1)
- Penyembelih Yang Sah (1)
- Peringatan Isra’ Mi’raj (1)
- POLEMIK KAWIN SIRRI (1)
- Puasanya Seorang Musafir (1)
- py (3)
- Ramadhan (2)
- Rekaman (1)
- RIBA (1)
- Rintangan dalam Menuntut Ilmu (1)
- salaf (8)
- SALAFIAH (1)
- Salafiyah dan Politik (1)
- Sea view apartment in Varna (1)
- SEBAB-SEBAB DAN PENANGGULANGANNYA SERTA SIKAP SEORANG MUSLIM DALAM MENGHADAPI FITNAH ZAMAN (1)
- Shalat Orang Yang Sakit (1)
- Siapa Sebenarnya Pembangkit Radikalisme Dan Terorisme Modern Di Tengah Umat Islam? (1)
- Sikap Terhadap Istri Yang Selingkuh (1)
- Sirih atau Syar’i (1)
- SUDAH SALAFYKAH AKHLAKMU (1)
- Sujud Tilawah ? (1)
- Syaikh al-Albani (1)
- Syarah Riyaadlush Shoolihiin_4 (1)
- Syi'ah (3)
- Talak (1)
- Tauhid (7)
- Tawasul Syar’i Vs Tawasul Syirik (1)
- Terbaru (1)
- TERORISME (1)
- Ulama Bersepakat (Berijma’) Bahwa Allah berada di atas ‘Arsy-Nya (1)
- Ustadz Armen Halim Naro (4)
- USTADZ YAZID JAWAS (2)
- Video Kajian (1)
- Wanita (1)
- Wasiat Nabi (1)
- Waspadai Syiah (1)
comment
Artikel cari disini
-
▼
08
(395)
-
▼
8
(72)
- Kligrafi 2
- Kaligrafi Islam
- Bekal-Bekal Menuju Ramadhan Mubarak (04)
- berlemah lembut di bulan romadhan
- Bekal-Bekal Menuju Ramadhan Mubarak
- Bekal Ibadah di Bulan Penuh Berkah
- Bekal-Bekal Menuju Ramadhan Mubarak (02)
- Teruslah Berusaha Menambah Keimanan
- Wrought iron
- Halloween Costume
- Bekal-Bekal Menuju Ramadhan Mubarak
- Tokoh Penyesat Umat
- new small business
- ekonomi di dalam islam
- Meraih keselamatan menolak bencana
- Kenali Aqidahmu dari Alquran
- Dauroh Ngaji Online
- Niatlah Di Dalam Hati
- Apa yang kamu dapat dari puasamu
- Ambillah Aqidahmu dari Al-Qur’an dan As-Sunnah (5)...
- WSOP
- WALHAMDULILLAH, PERNYATAAN RESMI TENTANG RUJU’-NYA...
- Beberapa Kesalahan Dalam Penamaan Dan Istilah
- Tazkiyatun Nufus
- Hakikat Jihad Fii Sabilillah
- Adakah Isi Dan Kulit Dalam Ajaran Islam?
- Korelasi Ilmu Kedokteran Tentang Jenis Kelamin Jan...
- Pengobatan menurut tuntunan Rosulallahu
- Di haruskannya Mandi bila keluar MANI
- NFL Sunday Ticket
- Hard money development loans
- mac games from a website
- PENCIPTAAN LANGIT-LANGIT DAN BUMI | PERBEDAAN DAN ...
- Ulasan silsilah nabi Ibrahim dan Isa
- Taurah Turat
- Sejarah dalam Bibel
- Poker in played in the different strategy
- Indonesi Sekarang
- ISLAM YANG KUAT DAN PEMELUKNYA YANG LEMAH
- Arti Kristenisasi
- Risalah Isa
- Kesalahan Makna Ayat Tentang Ruh (Ciptaan)
- Kenapa Nabi Isa Di Juluki Al Masih ?
- oikumenis
- Status Alkitab
- Artikel Islam masalah Al kitab
- Optic of Zenni
- Apartment in Varna, Bulgaria
- Kisah tentang Sister Gulshan Esther
- for female
- Just for knowledge
- PETUNJUK NABI SHALLALLAHU 'ALAIHI WASALLAM TENTANG...
- KEUTAMAAN PUASA ENAM HARI DI BULAN SYAWAL
- antara salaf dengan ahlussunah wal jama'ah
- Antara Aqidah dan Manhaj
- Antara Aqidah dan Manhaj
- ZAKAT FITRAH
- PUASA ROMADHAN TAHUN 1429 H / 2008
- CATATAN PENTING di BULAN RAMADHAN
- KESALAHAN-KESALAHAN (BID’AH) DALAM MAJELIS
- TENTANG SEPULUH HARI TERAKHIR BULAN RAMADHAN
- LAILATUL QADAR
- I’TIKAF
- BERPISAH DENGAN RAMADHAN
- Nubuwat as-Sunnah ash-Shahihah tentang
- nasihat bagi para salaf
- Anak-Anak Muslim
- Nasehat Untuk Para Pemuda Multazim
- Sekapur Sirih
- NASEHAT UNTUK ASEHAT MENELADANI SALAF
- NASEHAT ASEHAT UNTUK BELAJAR
- SEKILAS UNIVERSITAS ISLAM MADINAH
-
▼
8
(72)
Download E-Book
- AQIDAH DAN MANHAJ
- Sepercik Keindahan Islam
- Prinsip-Prinsip Aqidah Ahlussunnah Wal Jamaah
- Studi Komprehensif Aqidah Ahlussunnah Wal Jamaah
- Dasar-Dasar Memahami Tauhid
- Pokok-Pokok Manhaj Salaf
- Ringkasan Manhaj dan Aqidah Imam Syafi’i Rahimahullah.
- Bai`at Antara Sunnah dan Bid`ah
- PERINGATAN DARI FITNAH EKSTREM DI DALAM MENGISOLIR DAN MENVONIS BID’AH
- Sittu Durror min ushuli ahli atsar (Landasan membangun jalan selamat)
- Syarhussunnah-Imam alBarbahari
- Menuju Penegakkan Hukum Allah
- Sebab-Sebab Kemunduran Kaum Muslimin
- Mengkafirkan tanpa Sadar
- Kelemahan Kaum Muslimin di Mata Musuh
- Sehari di Kediaman Rasulullah
- Mantasyabbaha biqoumin Fahuwa Minhum
- FIQIH DAN IBADAH
- Shifat Sholat Nabi-Syaikh Albani
- Darah Kebiasaan Wanita
- Fiqh Niat: Peran Niat dalam Amal
- Ringkasan Tata Cara Penyelenggaraan Jenazah
- Hisnul Muslim-Doa dan Wirid
- Bagaimana Cara ber Amar Ma’ruf Nahi Mungkar ?
- AKHLAQ DAN TAZKIYATUN NUFUS
- SIROH DAN KISAH SHOHIH
0 komentar:
Post a Comment