WWW.INISIAL.CO.CC   Rasulullah bersabda (yang artinya), "Sesungguhnya Islam pertama kali muncul dalam keadaaan asing dan nanti akan kembali asing sebagaimana semula. Maka berbahagialah orang-orang yang asing (alghuroba')."(hadits shahih riwayat Muslim) "Berbahagialah orang-orang yang asing (alghuroba'). (Mereka adalah) orang-orang shalih yang berada di tengah orang-orang yang berperangai buruk. Dan orang yang memusuhinya lebih banyak daripada yang mengikuti mereka."(hadits shahih riwayat Ahmad) "Berbahagialah orang-orang yang asing (alghuroba'). Yaitu mereka yang mengadakan perbaikan (ishlah) ketika manusia rusak."(hadits shahih riwayat Abu Amr Ad Dani dan Al Ajurry)
Yang MEROKOK, dilarang buka blog saya...!!! image Klik! untuk mampir ke blog saya SILAKAN KLIK!
تبرئة العلامة الهرري مما افتراه عليه المدعو عبد الرحمن دمشقية في كتابه المسمى "الحبشي شذوذه وأخطاؤه"  والكتاب المسمى "بين أهل السنة وأهل الفتنة" وغيرهما من الإصدارات من مناشير وشرط  

CATATAN PENTING di BULAN RAMADHAN

CATATAN PENTING di BULAN RAMADHAN

Pada bulan Ramadhan tidak sedikit orang yang membuat
berbagai variasi pada menu makanan dan minuman
mereka. Walaupun hal itu diperbolehkan, tetapi tidak
dibenarkan israf (erlebih-lebihan) dan melampaui batas. Justeru
seharusnya adalah menyederhanakan makanan dan minuman.
Allah Ta 'ala berf irman :
"Makan dan minumlah dan janganlah kalian berbuat israf
(berlebih-lebihan), sesungguhnya Allah tidak menyukai orangorang
yang berbuat israf. " (Al-A'raaf: 31),
Ayat ini termasuk pangkal ilmu kedokteran. Sebagian salaf
berkomentar: "Allah mengklasifikasikan seluruh ilmu kedokteran
hanya dalam setengah ayat," lantas membacakan ayat ini.
(Lihat Tafsir Ibnu Katsir 2/210.)
Ayat ini menganjurkan makan dan minum yang merupakan
penopang utama bagi kelangsungan hidup seseorang, kemudian
melarang berlebih-lebihan dalam hal tersebut karena dapat
membahayakan tubuh. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda:
"Makanlah, minumlah, berpakaianlah dan bersedekahlah tanpa
disertai dengan berlebih-lebihan dan kesombongan. " (HR. Abu
Daud dan Ahmad, Al-Bukhari meriwayatkannya secara mu'allaq)
Nabi shallallahu halaihi wasallam bersabda lagi :
'Tiada tempat yang lebih buruk, yang dipenuhi anak Adam
daripada perutnya, cukuplah bagi mereka beberapa suap yang
dapat menopang tulang punggungnya (penyambung hidupnya)
jika hal itu tidak bisa dihindar i maka masing-masing sepertiga
bagian untuk makanannya, minumnya dan nafasnya. " (HR.
Ahmad, An-Nasaa'i, Ibnu Majah dan At-Tfrmidzi, beliau
berkomentar: Hadits ini Hasan, dan hadits ini merupakan dasar
utama bagi semua dasar ilmu kedokteran). (Lihat Al Majmu'atul
Jalilah, hlm. 452.)
Malik bin Dinar radhiallahu'anhu berkata: "Tidak pantas bagi
seorang mukmin menjadikan perutnya sebagai tujuan utama,
dan nafsu syahwat mengendalikan dirinya."
Sufyan Ats-Tsauri rahimahullah berkata: "Jika Anda
menghendaki badan sehat dan tidur sedikit, maka makanlah
sedikit saja."
Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda:
"Sungguh, di antara yang paling aku khawatirkan menimpa
kamu sekalian adalah nafsu yang menyesatkan dalam perut dan
kemaluanmu serta hal-hal yang dapat menyesatkan hawa nafsu.
" (HR.Ahmad).
Ketahuilah, bahwa dampak teringan akibat berlebih-lebihan
dalam makan dan minum adalah banyak tidur dan malas
melaksanakan shalat tarawih serta membaca Al-Qur'an, balk di
waktu malam atau di siang hari. Barangsiapa yang banyak
makan dan minumnya, maka akan banyak tidurnya sehingga
tidak sedikit kerugian yang menimpanya
Karena ia telah menyia-nyiakan detik-detik Ramadhan yang
mulia dan sangat berharga yang tidak dapat digantikan dengan
waktu lain serta tidak ada yang menyamainya. Ketahuilah
bahwa waktumu terbatas dan detak nafasmu terkalkulasi rapi,
sedangkan dirimu nanti akan dimintai pertanggungjawaban atas
waktumu, dan kamu akan diganjar atas perbuatan yang kamu
lakukan di dalamnya. Maka janganlah sekali-kali kamu menyianyiakannya
tanpa amal perbuatan dan jangan kamu biarkan
umurmu pergi percuma, terutama pada bulan dan musim yang
mulia dan agung ini.
Jika diperhatikan, banyak manusia yang menghabiskan
siang hari di bulan Ramadhan hanya untuk tidur
mendengkur, sementara malamnya mereka habiskan
untuk mengobrol dan bermain-main, sehingga mereka tidak
merasakan puasa sedikit pun bahkan tidak sedikit yang
meninggalkan shalat berjamaah -semoga Allah menunjukinya.
Hal ini mengandung bahaya dan kerugian yang sangat besar
bagi mereka, karena Ramadhan adalah musim segala ibadah
seperti melaksanakan shalat, puasa, membaca Al-Qur'an, dzikir,
berdo'a dan mohon ampunan. Ramadhan merupakan bilangan
hari, yang berlalu dengan cepat dan menjadi saksi ketaatan bagi
orang-orang yang taat, sekaligus sebagai saksi bagi para tukang
maksiat atas semua perbuatan maksiatnya.
Seyogyanya setiap muslim selalu memanfaatkan waktunya
dalam hal-hal yang berguna, janganlah memperbanyak makan
di malam hari dan tidur di slang hari, jangan pula menyianyiakan
sedikit pun waktunya tanpa berbuat amal shalih atau
mendekatkan diri kepada Tuhannya.
Diriwayatkan dari Hasan Al-Bashri rahimahullah, bahwasanya ia
berkata:
"Sesungguhnya Allah Ta'ala menjadikan bulan Ramadhan
sebagai saat untuk berlomba-lomba dalam amal kebajikan dan
bersaing dalam melakukan amal shalih. Maka satu kaum
mendahului lainnya dan mereka menang, sedangkan yang lain
terlambat dan mereka pun kecewa."
Ketahuilah bahwa slang dan malam hari itu merupakan gudang
bagi manusia yang sarat dengan simpanan amal baik atau
buruknya. Kelak pada hari Kiamat akan dibuka gudang ini untuk
(diperlihatkan dan diserahkan kepada) pemiliknya. Orang-orang
yang bertakwa akan mendapati simpanan mereka berupa
penghargaan dan kemuliaan, sedangkan orang-orang pendosa
yang menyia-nyiakan waktunya akan mendapatkan kerugian
dan penyesalan.
Sebagian orang malah begadang sepanjang malam,
yang hal tersebut hanya membawa dampak negatif, baik
berupa obrolan kosong, permainan yang tidak ada
manfaatnya ataupun keluyuran di jalanan.
Mereka makan sahur di pertengahan malam dan tertidur
sehingga tidak melaksanakan shalat Shubuh berjamaah. Dalam
hal inl banyak hal-hal yang dilarang, di antaranya adalah:
a. Begadang tanpa manfaat, padahal Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam sangat membenci tidur sebelum shalat Isya' dan
berbicara sesudahnya, kecuali dalam hal-hal yang baik,
sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Ibnu Mas'ud :
"Tidak diperkenankan bercakapcakap di malam hari kecuali
bagi orang yang sedang mengerjakan shalat atau sedang
bepergian. " (HR. Ahmad, As-Suyuti menandainya sebagai
hadits hasan).
b. Tersia-siakannya waktu yang amat mahal di bulan
Ramadhan dengan percuma, padahal manusia akan merugi
sekali dari setiap waktunya yang berlalu tanpa diisi dengan
dzikir sedikit pun kepada Allah.
c. Mendahulukan sahur sebelum saat yang dianjurkan dan
disunnahkan yakni di akhir malam sebelum fajar.
d. Dan musibah terbesar adalah ia tertidur hingga
meninggalkan shalat Shubuh tepat pada waktunya dengan
berjamaah, padahal pahalanya sebanding dengan
melaksanakan shalat separuh malam bahkan semalam
suntuk, sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat
Utsman radhiallahu 'anhu bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda:
"Barangsiapa mendir ikan shalat Isya' dengan
berjamaah;maka ia bagaikan melaksanakan shalat separuh
malam; dan barangsiapa shalat shubuh berjamaah maka ia
bagaikan shalat semalam suntuk. " (HR. Muslim).
Oleh karena itu, mereka yang selalu mengakhirkan shalat dan
bermalas-malasan dalam melaksanakannya serta menghalangi
dirinya sendiri dari keutamaan dan pahala shalat berjamaah
yang agung berarti memiliki sifat-sifat orang munafik.
Allah Ta 'ala berfirman : "Sesungguhnya orang-orang munafik
itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka; Dan
apabila mereka mendirikan shalat mereka mendirikannya
dengan malas." ( An-Nisaa': 142).
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Sesungguhnya shalat yang terberat bagi orang-orang munaf ik
adalah shalat Isya' dan Shubuh, jika mereka mengetahui
pahalanya, niscaya mereka mendatanginya kendatipun dengan
merangkak." (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Maka sudah selayaknya -terutama di bulan Ramadhan- setiap
muslim segera tidur setelah melaksanakan shalat tarawih, lain
secepatnya bangun di akhir malam, kemudian shalat malam dan
Menghidupkan 10 Malam Terakhir Ramadhan
menyibukkan diri dengan dzikir, do'a, istighfar dan taubat
sebelum dan seusai sahur hingga shalat fajar.
Tetapi lebih utama lagi jika ia habiskan malam harinya dengan
membaca dan mempelajari Al-Qur'an, sebagaimana yang telah
dilakukan Nabi shallallahu a'alaihi wasallam bersama Jibril
'alaihis salam.
Allah Ta'ala memuji dan menyanjung orang-orang yang
memohon ampunan di akhir malam, sebagaimana dalam f irman-
Nya : "Mereka sedikit sekali ridur di malam hari, dan di akhirakhir
malam mereka memohon ampunan kepada Allah). " (Adz-
Dzaariyaat:17-l8).
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah Ta'ala turun ke
langit dunia setiap malam sewaktu malam tinggal sepertiga
bagian akhir, lantas berfirman, 'Barangsiapa berdo'a akan Aku
kabulkan. Barangsiapa yang memohon pasti Aku perkenankan.
Barangsiapa minta ampun niscaya Aku mengampuninya, hingga
terbit fajar. " (HR. Muslim)
Maka sudah sepantasnya bagi setiap muslim yang selalu
berharap rahmat Tuhannya dan takut terhadap siksaNyamemanfaatkan
kesempatan penting ini, dengan berdo'a dan
mohon ampun kepada Allah untuk dirinya, kedua orang tuanya,
anak-anaknya, segenap kaum muslimin dan para penguasanya.
Memohon ampun dan bertaubat kepada Allah di setiap malam
bulan Ramadhan dan di setiap saat dari umurnya yang terbatas
sebelum maut menjemput, amal perbuatan terputus dan
penyesalan berkepanjangan. Allah Ta'ala berfirman :
"Dan bertaubatlah kalian semua orang-orang yang beuiman
supaya kalian beruntung. " (An-Nuur: 31),
Ya Allah terimalah taubat kami, sesungguhnya Engkau Maha
Penerima taubat dan Maha Penyayang.
Semoga shalawat dan salam selalu dilimpahkan ke haribaan
Nabi Muhammad, segenap keluarga dan para sahabatnya.

0 komentar:

Labels

comment

Artikel cari disini

Download E book

Hire Me Direct
eXTReMe Tracker