WWW.INISIAL.CO.CC   Rasulullah bersabda (yang artinya), "Sesungguhnya Islam pertama kali muncul dalam keadaaan asing dan nanti akan kembali asing sebagaimana semula. Maka berbahagialah orang-orang yang asing (alghuroba')."(hadits shahih riwayat Muslim) "Berbahagialah orang-orang yang asing (alghuroba'). (Mereka adalah) orang-orang shalih yang berada di tengah orang-orang yang berperangai buruk. Dan orang yang memusuhinya lebih banyak daripada yang mengikuti mereka."(hadits shahih riwayat Ahmad) "Berbahagialah orang-orang yang asing (alghuroba'). Yaitu mereka yang mengadakan perbaikan (ishlah) ketika manusia rusak."(hadits shahih riwayat Abu Amr Ad Dani dan Al Ajurry)
Yang MEROKOK, dilarang buka blog saya...!!! image Klik! untuk mampir ke blog saya SILAKAN KLIK!
تبرئة العلامة الهرري مما افتراه عليه المدعو عبد الرحمن دمشقية في كتابه المسمى "الحبشي شذوذه وأخطاؤه"  والكتاب المسمى "بين أهل السنة وأهل الفتنة" وغيرهما من الإصدارات من مناشير وشرط  

Artikel Islam masalah Al kitab

Reaksi terhadap Berkhotbah secara exegetis

Pokok ketiga ialah bahwa di sana-sini pada masa kini muncul reaksi-reaksi yang cukup tajam terhadap prinsip "berkhotbah secara exegetis." Ada seorang tokoh gereja yang berkata begini: "Saya sering berkhotbah tanpa nats, atau malah dengan menggunakan nats dari sumber non-Alkitabiah, misalnya dari Kierkegaard (atau dari surat kabar)."1 Menurut anggapan modern ini, tugas gereja ialah untuk menyatakan dengan tegas apa yang dipercayainya masa kini, bukan untuk menguraikan suatu nats yang dikutip dari dokumen kuna. Gereja tidak dapat berbicara dan tidak pernah berbicara berdasarkan sesuatu sumber kewibawaan di luar dirinya; maka kalau gereja merasa dirinya mempunyai sumber kewibawaan yang demikian, dia hanya seolah-olah menipu dirinya. Pembicaraan Kristen bertolak dari apa yang diyakini orang Kristen masa kini. Maka berdasarkan itulah gereja menganjurkan kepada orang lain, supaya mereka ikut menerima dan mengamini apa yang diyakini oleh gereja kontemporer. Dalam proses komunikasi yang demikian itu maka soal apakah titik-tolak harus berbentuk nats Alkitab sebagai sumber kewibawaan atau tidak merupakan persoalan yang tidak penting. Tokoh yang kita kutip di atas melanjutkan sebagai berikut: "Saya harus mengakui bahwa sikap yang menjiwai khotbah-khotbah saya pada masa kini adalah begini: 'Inilah pengertianku tentang letaknya soal. Apakah kamu juga tidak dapat mengikuti pengertian ini.'"

0 komentar:

Labels

comment

Artikel cari disini

Download E book

Hire Me Direct
eXTReMe Tracker