Yang Pertama Dari Wanita Penggenggam Bara Api…
Dialah wanita shalihah itu, yang hidup bersama sang suami dalam naungan kerajaan Fir’aun. Suaminya adalah orang dekat Fir’aun, sedangkan ia sendiri adalah pembantu dan pengasuh puteri - puteri Fir’aun.
Allah Ta’ala mengaruniakan keimanan kepada keduanya. Sang suami tidak sabar memberitahukan kepada Fir’aun, sehingga Fir’aun pun membunuhnya.
Sang isteri tetap bekerja di rumah Fir’aun sebagai penyisir rambut puteri - puteri Fir’aun. Ia menafkahi anak - anaknya dan memberi mereka makan sebagaimana kasih sayang seorang induk burung yang memberi makan anak - anaknya.
Suatu hari…, ketika ia menyisir rambut seorang puteri Fir’aun, terjatuhlah sisir dari genggamannya.
“Bismillah.” ucapnya.
“Allah,,,??? Kenapa bukan ayahku?” sergah sang puteri Fir’aun.
“Tidak, tetapi Allah!” Rabb-ku, Rabb-mu dan Rabb ayahmu.” jawab sang penyisir kepada puteri Fir’aun.
Namun sang puteri tidak rela apabila ada yang disembah selain ayahnya. Dan segera ia kabarkan hal itu kepada ayahnya. Fir’aun merasa heran ada orang di dalam istananya yang menyembah selainnya. Fir’aun pun memanggil sang penyisir rambut.
“Siapa rabb-mu?” tanyanya.
“Rabb-ku dan Rabb-mu adalah Allah.” jawabnya.
Dia pun menyuruhnya untuk segera murtad dari agamanya. Fir’aun kemudian mengurung dan memukuli sang penyisir, namun usaha Fir’aun tersebut tak juga membuat sang penyisir murtad. Fir’aun minta disediakan tungku/panci dari tembaga yang dipenuhi minyak lalu dibakar hingga mendidih.
Wanita tersebut diberdirikan di hadapan tungku tadi. Melihat siksaan itu, ia malah yakin bahwa dirinya hanyalah sebuah jiwa yang ketika keluar, ia pun akan segera menjumpai Allah Ta’ala. Fir’aun tahu, insan terkasih wanita itu adalah kelima buah hatinya , anak - anak yatim yang ia perjuangkan dan ia nafkahi. Dia hendak menambah siksaannya dengan menghadirkan kelima anaknya yang masih belia.
Mata mereka tampak kebingungan, mereka anak - anak manis itu tidak tahu hendak digiring ke mana…Ketika melihat sang ibu, mereka langsung mendekap erat sambil menangis. Sang ibu lantas tundukkan badan, memeluk, mencium dan mengecup mereka sambil menangis tersedu. Ia dekap yang terkecil di antara mereka. Ia dekap ke dadanya dan ia peluk…
Melihat pemandangan ini, Fir’aun memerintahkan tentaranya untuk mengambil anak sulungnya. Para tentara itu segera menyeret untuk menceburkannya ke dalam minyak yang tengah mendidih. Sang anak memanggil - manggil ibunya. Ia meminta tolong sambil memelas di hadapan para tentara dan mengiba kepada Fir’aun. Ia terus meronta, berusaha melepaskan dan melarikan diri.
Ia memanggil - manggil adik - adiknya, ia pukuli para tentara dengan kedua tangan mungilnya. Para tentara pun menampar dan mendorongnya. Sang ibu hanya bisa memandang dan melepaskan kepergiannya.
Tak lama berselang anak kecil itu pun dilempar ke dalam minyak. Sang ibu hanya bisa menangis sambil memandanginya, sedangkan saudara - saudaranya menutup mata mereka dengan tangan - tangan mungil mereka. Hingga tatkala daging tubuh bagian atasnya yang ringkih meleleh dan tulang belulangnya yang putih mengambang di atas minyak. Fir’aun lantas memalingkan pandangannya kepada sang ibu dan menyuruhnya untuk kufur kepada Allah. Namun sang ibu menolak.
Fir’aun pun murka, ia menyuruh untuk mengambil anak keduanya. Ia ditarik paksa dari sisi sang Ibu. Ia meraung - raung minta tolong. Hanya beberapa saat berselang, iapun dilemparkan ke dalam minyak. Lagi - lagi sang ibu, hanya bisa tertegun memandangnya. Hingga tulang - belulangnya yang putih mengapung dan bercampur dengan tulang saudaranya. Sang ibu tetap tegar dalam agamanya. Ia yakin akan perjumpaan dengan Rabb-nya.
Fir’aun kembali menyuruh para tentara untuk mengambil anak ketiga. Ia langsung diseret dan didekatkan ke tungku yang tengah mendidih itu. Ia segera diangkat dan diceburkan ke dalam minyak tadi. Ia pun mengalami nasib serupa dengan kedua kakaknya.
Tetapi sang ibu tetap kokoh dalam agamanya…
Fir’aun kemudian menyuruh untuk melempar anak keempat ke dalam minyak. Para tentara segera mendatanginya. Ia masih kecil. Ia masih bergelayut di baju Ibunya. Ketika para tentara menariknya, ia menjerit sambil memegangi kedua kaki sang ibu, sedangkan sang ibu berusaha menggendongnya bersama adiknya.
Ia berusaha melepas kepergiannya, mencium dan mengecupnya sebelum berpisah. Para tentara itu pun memisahkan keduanya. Mereka raih kedua tangan mungil lalu menyeretnya, sementara ia terus dan terus menangis minta tolong. Ia merajut dengan kata - kata yang belum dapat dimengerti. Akan tetapi mereka tidak juga mengasihaninya…
Beberapa saat kemudian ia pun ditenggelamkan ke dalam minyak yang mendidih. Jasadnya lenyap dan suaranya hilang, disusul sang ibu mencium aroma daging. Tulang belulangnya yang kecil nan putih naik ke permukaan minyak yang menyemburkannya. Sang ibu memandangi tulang belulang itu. Sang anak telah meniggalkannya ke negeri lain. Ibu hanya bias menangis, tercacah oleh perpisahan dengan buah hati…
Teringatlah dalam benak sang ibu, betapa dahulu ia mendekapnya ke dada dan menyusukannya. Seringkali ia terjaga ketika si buah hati bangun dari tidurnya dan menangis karena tangisannya. Entah berapa malam ia telah habiskan di pangkuan sang ibu sambil memain - mainkan rambutnya. Entah berapa kali sang ibu harus ambilkan mainan - mainannya dan ia kenakan pakaian kepadanya…
Namun tetap ia paksakan dirinya untuk tetap tegar dan terus bertahan.
Para tentara itu memandangi dan segera mendatanginya. Mereka renggut anak kelima yang masih menyusu itu dari kedua tangan ibundanya, padahal ia sedang mengulum puting ibunya…
Terlepas dari ibunya, se kecilpun menjerit dan menangislah wanita malang itu. Tatkala Allah ta’ala melihat penghinaan besar terhadap sang ibu, juga kehilangan dan kesedihannya akan kepergian sang anak, Dia buat si kecil yang masih dalam buaian itu berbicara…!
“Wahai Ibu,” sapanya
“Bersabarlah, kerena sesungguhnya engkau berada di atas kebenaran.”
Suara itu tak terdengar lagi olehnya. Si bungsu segera dibenamkan ke dalam tungku bersama saudara - saudaranya yang lain. Sang bayi ditenggelamkan ke dalam minyak ketika mulutnya masih menyisahkan susu dan di tangannya tersangkut sehelai rambut sang ibu dan di bajunya tersisa air mata sang ibunda…
Kelima anaknya-pun pergilah sudah…Di sana, tulang - belulang mereka berkilapan dari dalam tungku. Gumpalan - gumpalan daging mereka tersembur bersama minyak. Wanita malang itu hanya mampu melihat…pada tulang belulang kecil itu…
Tulang belulang siapa? Mereka tak lain adalah putra - putranya yang telah memenuhi rumahnya dengan tawa dan bahagia…mereka adalah permata hatinya…belahan jiwanya…yang ketika berpisah dengan mereka seakan hatinya tercabut dari rongga dadanya.
Sering mereka berlarian dan berhamburan ke hadapannya…lalu sang ibu mendekap erat mereka di dadanya. Lalu ia kenakan baju mereka dengan tangannya. Ia usap linangan air mata mereka dengan jemarinya…Tetapi sekarang…inilah mereka, yang dirampas dari hadapannya, mereka dibunuh di depan kedua matanya. Mereka tinggalkan ia sendiri…mereka pergi darinya…dan sebentar lagi ia akan bersama mereka.
Bisa saja ia menyelamatkan mereka dari siksa ini dengan kalimat kufur yang ia perdengarkan kepada Fir’aun. Namun ia sadar, apa yang ada di sisi Allah lebih baik dan kekal.
Kemudian tatkala tak ada lagi yang tersisa kecuali dirinya, para tentara pun segera mendatanginya bagai anjing - anjing buas. Mereka mendorongnya ke depan tungku. Ketika mereka mengangkat tubuhnya dan hendak melemparkan ke dalam minyak, ia pandangi tulang - belulang anaknya. Terbayang olehnya kebersamaan mereka dalam kehidupan ini. Lalu ia palingkan pandangannya kepada Fir’aun.
“Aku minta kau kabulkan permintaanku…!” ucapnya.
“Apa permintaanmu…???” teriak Fir’aun.
“Kumpulkanlah tulang - tulangku dengan tulang anak anakku dan kuburkan dalam satu kuburan,” pintanya.
Ia pejamkan matanya, lalu ia pun dilemparkan ke dalam tungku. Jasadnya pun mengambang dan tubuhnya pun terpanggang.
Subhanallah…
Agung nian ketabahan wanita penyisir rambut ini…Betapa banyak pahalanya.
Pada malam isra’, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melihat sebagian besar kenikmatan yang diraihnya. Maka, beliau ceritakan hal itu kepada para sahabat. Dalam riwayat al Baihaqi, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menuturkan…
“Ketika aku di isra’kan, terhembuslah kepadaku aroma yang harum semerbak. Akupun bertanya, “aroma apa ini?” Maka dikatakan kepadaku,” Ini adalah wanita penyisir rambut puteri Fir’aun dan anak - anaknya.”
Allahu Akbar…
Wanita itu berlelah sebentar, namun kemudian banyak bersenang - senang…
“Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup[1] disisi Tuhannya dengan mendapat rezki. Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka[2], bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. Mereka bergirang hati dengan nikmat dan karunia yang yang besar dari Allah, dan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman. (Yaitu) orang-orang yang mentaati perintah Allah dan Rasul-Nya sesudah mereka mendapat luka (dalam peperangan Uhud). Bagi orang-orang yang berbuat kebaikan diantara mereka dan yang bertakwa ada pahala yang besar.” (QS. Ali ‘Imran : 169-172)
Wanita mukminah ini telah pergi menemui Penciptanya dan kini ia telah berada di sisi Rabb-nya.
Saat ini diharapkan ia tengah berada di kebun - kebun dan dungai di tempat yang ia senangi, di sisi Raja yang berkuasa. Saat ini juga keadaannya lebih baik disbanding ketika di dunia, lebih berlipat nikmat dan kecantikannya…
Nabi yang mulia bersabda…
“Seandainya seorang wanita penduduk surga muncul ke hadapan penduduk bumi, niscaya teranglah antara keduanya dan ia pun akan memenuhinya dengan aroma wangi. Sungguh, kerudung yang ada di kepalanya lebih baik daripada dunia dan isinya…!” (HR. Al Bukhari no.2796 dari Ans ibn Malik)
Kemudian beliau menuturkan lagi…
“Barangsiapa yang masuk surga, maka ia akan mendapatkan kenikmatan dan tidak akan pernah sengsara, pakaiannya tidak pernah usang, dan masa mudanya tidak akan sirna. Di dalam Surga, ia memiliki apa yang tidak terlihat oleh mata, tidak pernah terdengar oleh telinga manusia dan tidak pernah terlintas dalam hati manusia. Barangsiapa masuk surge, maka dia akan terlupa akan kesengsaraan di dunia.” (HR. Muslim, dlm buku Silsilah ash Shahihah no. 1086)
Maka, dari benak hati kita yang mana… kita tidak mau menyusul ibunda sang penyisir rambut ini…???
Wahai akhwat, renungkanlah…
Wahai ikhwan, perhatikanlah…
Wahai diri kami yang hina ini, bersegeralah menuju kebaikan…
(dikutip dari risalah Kemuliaan Muslimah Penggenggam Bara Api,Dr. Muhammad ibn ‘Abdirrahman al ‘Uraifi, Media Tarbiyah I/10-18)
Yang Pertama Dari Wanita Penggenggam Bara Api…
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Labels
- “SEPUTAR HIZBUT TAHRIR” (1)
- 21 Desember 2012 (1)
- ADAB DAN AKHLAK PENUNTUT ILMU (1)
- AGAR KAMU LEBIH DICINTAI ALLAH (1)
- Akhidah (1)
- Akhlaq (1)
- Akhwat (2)
- Aku Belum Mengenal Salaf dan Salafi (1)
- Antara Wahhabi dan Teroris (1)
- Apakah Tidurnya Orang Puasa Adalah Ibadah? (1)
- Aqidah (1)
- Asmaul Khomsah (1)
- atikel (2)
- Bahasa Arab (1)
- Bahasa Arab Dasar 21: Isim Mabni (1)
- Bedah Buku (1)
- Belajar Bahasa Arab lanjutan (14b) (1)
- Belajar bhs ARAB (3)
- Berdakwah Dengan Akhlak Mulia Ust Abul Hammad Muhsan Lc (1)
- Biografi (1)
- Bukti Cinta Nabi (1)
- business loan (1)
- buy (1)
- bv (1)
- Cara Menghitung Zakat Mal (1)
- Cinta Rasul; Hakikat dan Konsekuensinya (1)
- Dahsyatnya Ujian Wanita dan Dunia (2)
- Dauroh Pelajar dan Mahasiswa (1)
- Doanload Audio (37)
- Doanload Kajian (84)
- Download Audio (21)
- Download Ebook (6)
- Download Kajian (7)
- Download MP3 Murattal Al Qur’an (4)
- Download Murotal Al-Qur'an Ahmad Saud (1)
- Download Murotal Qur'an Muhammad Thaha (1)
- Download pdf (3)
- Download Video (1)
- Downloads Section (5)
- Dua Syarat Diterimanya Ibadah (1)
- Dunia di mata orang beriman (1)
- Engkau Melarang Anakmu (1)
- Fakta (3)
- Fiqh Muslimah (2)
- Fiqih (6)
- Fiqih Ibadah Haji (1)
- game poker (1)
- Gelar Al-Atsary (1)
- Hadirilah Tabligh Akbar (1)
- HADITS-HADITS PALSU TENTANG KEUTAMAAN SHALAT DAN PUASA DI BULAN RAJAB (1)
- Hadits-Hadits Pilihan Shahih al-Bukhari Bab Puasa (1)
- Halal Haram dalam Agama Syiah (1)
- HARAMNYA VALENTINE DAY (1)
- Healthy (1)
- Hidayah (1)
- Hukum Aqiqah Ketika Sudah Dewasa (1)
- HUKUM BERCADAR (1)
- Hukum Lelaki Shalat Memakai Celana Panjang (1)
- Hukum Nikah Siri (1)
- Info Kajian (3)
- Info Penting (6)
- Information (3)
- islam (9)
- Jadwal Kajian Rutin DI jakarta (1)
- Jadwal sholat Abadi juni 2009 solo (1)
- Jalan Golongan Yang Selamat (1)
- JANGAN MARAH (1)
- Jika Imam Membaca Qunut Shubuh (1)
- Jum’at (1)
- Kajian Akbar (1)
- Kajian Kitab Umdatul Ahkam (10) (1)
- KAJIAN MANHAJ SALAF (1)
- Kajian Umum (1)
- kaligrafi islam (2)
- KAMU AKAN MASUK SURGA (1)
- Kebutuhan terhadap Ilmu (1)
- Kejujuran seorang Doktor (1)
- Keluarga Abdul Muthalib (1)
- Kematian (1)
- Khawarij Kontemporer (1)
- knowledge (7)
- Kontrol Diri Menuju Takwa (1)
- Lailatul qadar (1)
- Larangan Mencaci Masa (1)
- Lihatlah Orang Di Bawahmu dalam Masalah Harta dan Dunia (1)
- LOWONGAN KERJA DI RADIO AL-IMAN SURABAYA (2)
- Lowongan Penerjemahan (1)
- mac game (1)
- makalah (1)
- Malah Engkau Sendiri Melanggarnya (1)
- MAYORITAS PENGHUNI NERAKA ADALAH KAUM WANITA (1)
- Mengais Keajaiban Cinta (1)
- Mengenal Imam Syafi'i rohimahulloh Lebih Dekat (1)
- MENGENAL PARA ULAMA PEMBAHARU DALAM ISLAM (1)
- MENGKAFIRKAN TANPA SADAR (1) (1)
- Menjaga Lisan (1)
- Menuntut Ilmu Untuk Meraih Ijazah (1)
- Menyentuh Istri Membatalkan Wudhu?? (1)
- Mereka Siap Menikam dari Belakang (1)
- Murottal (1)
- Murottal Muhammad Thaha Al Junayd (1)
- Musik Itu HAram (1)
- my mind (1)
- nduan Zakat Fithri (1)
- new small business (1)
- Nikah Sirri (1)
- NLF TV (1)
- ORANG-ORANG SESAT YANG PALING MERUGI (1)
- Pacaran Dalam Kacamata Islam (1)
- Penerimaan Santri Baru (1)
- Pengetahuan (1)
- PENJELASAN PARA ULAMA TENTANG MASALAH RAJAB (1)
- Penyakit Diabetes (1)
- Penyembelih Yang Sah (1)
- Peringatan Isra’ Mi’raj (1)
- POLEMIK KAWIN SIRRI (1)
- Puasanya Seorang Musafir (1)
- py (3)
- Ramadhan (2)
- Rekaman (1)
- RIBA (1)
- Rintangan dalam Menuntut Ilmu (1)
- salaf (8)
- SALAFIAH (1)
- Salafiyah dan Politik (1)
- Sea view apartment in Varna (1)
- SEBAB-SEBAB DAN PENANGGULANGANNYA SERTA SIKAP SEORANG MUSLIM DALAM MENGHADAPI FITNAH ZAMAN (1)
- Shalat Orang Yang Sakit (1)
- Siapa Sebenarnya Pembangkit Radikalisme Dan Terorisme Modern Di Tengah Umat Islam? (1)
- Sikap Terhadap Istri Yang Selingkuh (1)
- Sirih atau Syar’i (1)
- SUDAH SALAFYKAH AKHLAKMU (1)
- Sujud Tilawah ? (1)
- Syaikh al-Albani (1)
- Syarah Riyaadlush Shoolihiin_4 (1)
- Syi'ah (3)
- Talak (1)
- Tauhid (7)
- Tawasul Syar’i Vs Tawasul Syirik (1)
- Terbaru (1)
- TERORISME (1)
- Ulama Bersepakat (Berijma’) Bahwa Allah berada di atas ‘Arsy-Nya (1)
- Ustadz Armen Halim Naro (4)
- USTADZ YAZID JAWAS (2)
- Video Kajian (1)
- Wanita (1)
- Wasiat Nabi (1)
- Waspadai Syiah (1)
comment
Artikel cari disini
-
▼
08
(395)
-
▼
9
(57)
- Waspada Terhadap Kemungkaran di Hari Raya
- Petunjuk Nabi Dalam Shalat ‘Ied
- Yang Afdhal bagi Wanita, Melakukan Shalat Tarawih ...
- Introspeksi Diri di Bulan Ramadhan
- Mudik Lebaran Penuh Berkah
- Mencicipi Makanan
- Fatwa Ramadhan untuk Muslimah: Sucinya Wanita Sete...
- Berhari Raya Bersama Pemerintah
- Doa Saat Keheningan Malam Lailatul Qadar
- Yang Pertama Dari Wanita Penggenggam Bara Api…
- Memakai Obat Pencegah Haid
- Tetes Parfum yang Kau Tebarkan, Di Kala Engkau Sen...
- Ummu Sulaim binti Malhan
- Tafsir Juz Amma (6)
- Perintah Allah Ta’ala untuk Ruku’ bersama Orang-or...
- Perintah Melaksanakan Shalat Berjama’ah dalam Kead...
- Perintah Nabi untuk Melaksanakan Shalat Berjama’ah
- Larangan Keluar dari Masjid setelah Dikumandangkan...
- Inti Dakwah Syaikh Al Albani
- Kaum Muslimah Lebih Utama Shalat di Rumahnya
- Kaum Muslimah Lebih Utama Shalat di Rumahnya
- Mengambil Ilmu Agama Harus dari Orang yang Benar M...
- AKIBAT YANG JELEK BAGI ORANG YANG TIDAK MEMENUHI P...
- I’TIKAF NABI SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM
- Antara 11 dan 23?
- Bid’ah Tarawih??!
- Niat Puasa
- Al-Quran turun pada malam Lailatul Qadr bukan Mala...
- Ancaman jika menyampaikan atau meriwayatkan hadist...
- Waspada dengan Hadist Dhoif (Lemah) dan Palsu di B...
- HUKUM ONANI DI BULAN RAMADHAN
- MEMANG HARUS BEDA 2
- MEMANG HARUS BEDA 1
- Tidak Membayar Puasa Karena Melahirkan
- Qodho (Mengganti) Puasa yang Tertunda Soal: Beber...
- Sudah Tahukah Kita tentang Mahram
- Wanita Yang Aduannya Didengar dari Langit Ke Tujuh
- Berlindunglah di Balik Hijabmu, Wahai Muslimah…!
- Kisah…Duka & Bahagia Ummu Salamah -radliyallahu’anha-
- Alternatif Baru Mengakses Jadwal Kajian Salaf: kaj...
- Iman menurut Ahlus Sunnah wal Jama’ah
- Bila Wanita Tak Pintar Masak
- Polemik Seputar Ru’yah dan Hisab
- Macam-Macam Bacaan Tasyahhud menurut Tuntunan
- Duduk di antara dua sujud yang benar
- Nouveau Riche University
- Tafsir Juz Amma
- MENGENAL NABI MUHAMMAD
- Mengenal Islam
- Mengaenal Allahu
- Tiga Landasan Utama
- Mukadimah Tafsir Ibnu Katsir 3
- Mukadimah Tafsir Ibnu Katsir 1
- Mukadimah Tafsir Ibnu Katsir
- Apakah Syi'ah Memiliki Kitab Shahih?
- HADIRILAH KAJIAN KHUSUS PUTRI
- Jangan Kau Rusak Puasamu!
-
▼
9
(57)
Download E-Book
- AQIDAH DAN MANHAJ
- Sepercik Keindahan Islam
- Prinsip-Prinsip Aqidah Ahlussunnah Wal Jamaah
- Studi Komprehensif Aqidah Ahlussunnah Wal Jamaah
- Dasar-Dasar Memahami Tauhid
- Pokok-Pokok Manhaj Salaf
- Ringkasan Manhaj dan Aqidah Imam Syafi’i Rahimahullah.
- Bai`at Antara Sunnah dan Bid`ah
- PERINGATAN DARI FITNAH EKSTREM DI DALAM MENGISOLIR DAN MENVONIS BID’AH
- Sittu Durror min ushuli ahli atsar (Landasan membangun jalan selamat)
- Syarhussunnah-Imam alBarbahari
- Menuju Penegakkan Hukum Allah
- Sebab-Sebab Kemunduran Kaum Muslimin
- Mengkafirkan tanpa Sadar
- Kelemahan Kaum Muslimin di Mata Musuh
- Sehari di Kediaman Rasulullah
- Mantasyabbaha biqoumin Fahuwa Minhum
- FIQIH DAN IBADAH
- Shifat Sholat Nabi-Syaikh Albani
- Darah Kebiasaan Wanita
- Fiqh Niat: Peran Niat dalam Amal
- Ringkasan Tata Cara Penyelenggaraan Jenazah
- Hisnul Muslim-Doa dan Wirid
- Bagaimana Cara ber Amar Ma’ruf Nahi Mungkar ?
- AKHLAQ DAN TAZKIYATUN NUFUS
- SIROH DAN KISAH SHOHIH
0 komentar:
Post a Comment