WWW.INISIAL.CO.CC   Rasulullah bersabda (yang artinya), "Sesungguhnya Islam pertama kali muncul dalam keadaaan asing dan nanti akan kembali asing sebagaimana semula. Maka berbahagialah orang-orang yang asing (alghuroba')."(hadits shahih riwayat Muslim) "Berbahagialah orang-orang yang asing (alghuroba'). (Mereka adalah) orang-orang shalih yang berada di tengah orang-orang yang berperangai buruk. Dan orang yang memusuhinya lebih banyak daripada yang mengikuti mereka."(hadits shahih riwayat Ahmad) "Berbahagialah orang-orang yang asing (alghuroba'). Yaitu mereka yang mengadakan perbaikan (ishlah) ketika manusia rusak."(hadits shahih riwayat Abu Amr Ad Dani dan Al Ajurry)
Yang MEROKOK, dilarang buka blog saya...!!! image Klik! untuk mampir ke blog saya SILAKAN KLIK!
تبرئة العلامة الهرري مما افتراه عليه المدعو عبد الرحمن دمشقية في كتابه المسمى "الحبشي شذوذه وأخطاؤه"  والكتاب المسمى "بين أهل السنة وأهل الفتنة" وغيرهما من الإصدارات من مناشير وشرط  

http://www.inisial.co.cc/ تَقْسِيْمُ الاِسْمِ بِالنَّظَرِ إِلَى تَعْيِيْنِهِ

تَقْسِيْمُ الاِسْمِ بِالنَّظَرِ إِلَى تَعْيِيْنِهِ

(Pembagian Isim Ditinjau Dari Segi Kejelasannya)

1. Isim Nakiroh

Isim Nakiroh adalah isim yang belum jelas penunjukannya

Contoh:

مُسْلِمٌ (Seorang muslim)

كِتَابُ طَالِبٍ (Buku seorang mahasiswa)

2. Isim Ma’rifat

Isim Ma’rifat adalah isim yang sudah jelas penunjukannya

Contoh:

عُمَرُ (Umar)

كِتَابُ مُحَمَّدٍ (Buku Muhammad)

Macam-macam isim ma’rifat

1. Dhomir (kata ganti orang)

Contoh:

هُوَ - أَنْتَ – أَنَا

2. Isim Isyaroh (kata penunjuk)

Contoh:

هَذَا - ذَالِكَ

3. Isim Maushul (kata sambung)

Contoh:

اَلَّذِيْ- اَلَّذِيْنَ

4. ‘Alam (nama orang)

Contoh:

عُمَرُ - مُحَمَّدٌ - خَدِيْجَةُ

5. Isim yang ada alif dan lam

Contoh:

اَلْبَيْتُ - اَلْمِصْبَاحُ - اَلْمَسْجِدُ

6. Isim yang disandarkan pada isim ma’rifat yang lain

Contoh:

كِتَابُ مُحَمَّدٍ - صَاحِبُ البَيْتِ

Catatan:

1. Isim Nakiroh biasanya mempunyai harokat akhir yang bertanwin

Contoh:

مُسْلِمٌ - مِصْبَاحٌ

2. Nama orang walaupun bertanwin tetap dikatakan sebagai isim ma’rifat dan bukan sebagai isim nakiroh.

Contoh:

مُحَمَّدٌ - زَيْدٌ

3. Apabila suatu isim disandarkan pada isim nakiroh, maka dia adalah isim nakiroh. Namun apabila disandarkan pada isim ma’rifat, maka dia adalah juga sebagai isim ma’rifat.

Contoh:

كِتَابُ طَالِبٍ - كِتَابُ مُحَمَّدٍ

Dengarkan Kajian:

Klik Untuk DownloadDownload

Bahasa Arab Dasar 14: Tanda-Tanda Isim Muannats

1. Isim yang diakhiri dengan ta’ marbuthoh

Contoh:

مَدْرَسَةٌ (Sekolah)

قَلَنْسُوَةٌ (Peci)

مُدَرِّسَةٌ (Seorang pengajar perempuan)

مُسْلِمَةٌ (Perempuan muslimah)

2. Nama orang perempuan

Contoh:

مَرْيَمُ (Maryam)

زَيْنَب (Zainab)

3. Isim yang khusus untuk perempuan

Contoh:

أُمٌّ (Ibu)

مُرْضِعٌ (Orang yang menyusui)

4. Nama negara atau kota

Contoh:

إِنْدُوْنِيْسِيَا (Indonesia)

جُوْكْجَاكَرْتَا (Jogjakarta)

5. Nama anggota badan yang berpasangan

Contoh:

عَيْنٌ (Mata)

يَدٌ (Tangan)

6. Jamak taksir

Contoh:

كُتُبٌ (Buku-buku)

فِرَقٌ (Golongan-golongan)

Catatan:

Nama orang laki-laki, walaupun diakhiri dengan ta’ marbuthoh tetap dikatakan sebagai isim mudzakkar

Contoh :

أُسَامَةُ (Usamah)

مُعَاوِيَةُ (Mu’awiyah)

Dengarkan Kajian:

Klik Untuk DownloadDownload

Bahasa Arab Dasar 13: Isim Mudzakkar dan Muannats

تَقْسِيْمُ الاِسْمِ بِالنَّظَرِ إِلَى نَوْعِهِ

(Pembagian Isim ditinjau dari segi jenisnya)

1. Isim Mudzakkar adalah isim yang menunjukkan jenis laki-laki

a. Isim Mudzakkar Haqiqi

Isim yang berasal dari kelompok makluk hidup yang berjenis kelamin laki-laki.

Contoh:

تِلْمِيْذٌ (Seorang siswa laki-laki)

أَسَدٌ (Seekor singa jantan)

b. Isim Mudzakkar Majazi

Ism yang berasal dari kelompok benda mati yang dianggap berjenis kelamin laki-laki berdasarkan kesepakatan orang arab.

Contoh:

بَيْتٌ (Sebuah rumah)

قَمَرٌ (Bulan)

2. Isim Muannats adalah isim yang menunjukkan jenis perempuan

A. Isim Muannats Haqiqi

Isim yang berasal dari kelompok makluk hidup yang berjenis kelamin perempuan.

Contoh:

مُدَرِّسَةٌ (Seorang pengajar perempuan)

هِرَّةٌ (Seekor kucing betina)

B. Isim Muannats Majazi

Isim yang berasal dari kelompok benda mati yang dianggap berjenis kelamin perempuan berdasarkan kesepakatan orang arab

Contoh:

دَارٌ (Sebuah perkampungan)

شَمْسٌ (Matahari)

Dengarkan Kajian:

Klik Untuk DownloadDownload

Bahasa Arab Dasar 12: Ketentuan Jamak

Ketentuan isim agar dapat dibentuk menjadi jamak mudzakkar salim:

1. Nama orang

Contoh:

مُحَمَّدُوْنَ/مُحَمَّدِيْنَ

<=

مُحَمَّدٌ

زَيْدُوْنَ/زَيْدِيْن

<=

زَيْدٌ

2. Sifat

a. فَاعِلٌ

Contoh:

كَاتِبٌ , نَاصِرٌ

b. مُفْعِلٌ

Contoh:

مُسْلِمٌ , مُفْسِدٌ

c. مُفْتَعِلٌ

Contoh:

مُجْتَهِدٌ , مُسْتَمِعٌ

d. مُفَاعِلٌ

Contoh:

مُنَافِقٌ , مُجَاهِدٌ

e. مَفْعُوْلٌ

Contoh:

مَقْتُولٌ , مَنْصُوْر

Dengarkan Kajian:

Klik Untuk DownloadDownload

Bahasa Arab Dasar 11: Isim Jamak

3. Isim Jamak adalah Isim yang jumlah bilangannya lebih dari dua

Isim Jamak tebagi menjadi 3:

- Jamak Mudzakkar Salim

- Jamak Muannats Salim

- Jamak Taksir

A. Jamak Mudzakkar Salim

Jamak yang dibentuk dari isim mufrodnya yang digunakan untuk menunjukkan jenis laki-laki.

Contoh:

(Para laki-laki mukmin)

مُؤْْمِنُوْنَ / مُؤْمِنِيْنَ

( Para laki-laki kafir)

كَافِرُوْنَ / كَافِرِيْنَ

Cara pembentukan isim jamak mudzakkar salim

Cara pembentukannya adalah dengan menambahahkan wawu dan nun atau ya dan nun pada akhir isim mufrodnya

مُفْرَدٌ + ون/ين اِسْمٌ

Contoh:

مُؤْمِنُوْنَ/مُؤْمِنِيْنَ

<=

مُؤْمِنٌ + ون/ين

كَافِرُوْنَ/كَافِرِيْنَ

<=

كَافِرٌ + ون/ين

B. Jamak Muannats Salim

Jamak yang dibentuk dari isim mufrodnya yang digunakan untuk menunjukkan jenis perempuan.

Contoh:

( Para perempuan mu’min)

مُؤْْمِنَاتٌ

(Para perempuan kafir)

كَافِرَاتٌ

Cara pembentukan isim jamak muannats salim

مُفْرَد ٌ ( × ة ) + ات اِسْمٌ

Contoh:

مُؤْْمِنَاتٌ

<=

مُؤْْمِنٌ + ات

<=

مُؤْْمِنَةٌ) × ة)

كَافِرَاتٌ

<=

كَافِرٌ + ات

<=

كَافِرَةٌ) × ة)

C. Jamak Taksir

Jamak yang berubah dari bentuk mufrodnya

Contoh:

رُسُلٌ

<=

رَسُوْلٌ

بُيُوْتٌ

<=

بَيْتٌ

كُتُبٌ

<=

كِتَابٌ

أسَاتِيْذ

<=

أُسْتَاذٌ

Dengarkan Kajian:

Klik Untuk DownloadDownload

Bahasa Arab Dasar 10: Isim Mufrod Dan Mutsanna

أَقْسَامُ الاِسْم
تَقْسِيْمُ الاِسْمِ بِالنَّظَرِ إِلَى عَدَدِه

(Pembagian Isim Ditinjau Dari Segi Jumlah Bilangannya)

Pembagian Isim Berdasar Bilangan

1. Isim Mufrod adalah Isim yang jumlah bilangannya satu

Contoh:

(Seorang mukmin)

مُؤْْمِنٌ

(Seorang kafir)

كَافِرٌ

2. Isim Mutsanna adalah Isim yang jumlah bilangannya dua

Contoh:

(Dua orang mukmin)

مُؤْْمِنَانِ / مُؤْْمِنَيْن

(Dua orang kafir)

كَافِرَانِ / كَافِرَيْن

Cara pembentukan isim mutsanna

Dengan menambahkan huruf alif dan nun atau ya dan nun pada akhir isim mufrodnya.

مُفْرَدٌ + ان/ين اِسْمٌ

Contoh:

مُؤْْمِنَانِ/ مُؤْْمِنَيْن

<=

مُؤْْمِنٌ + ان/ين

كَافِرَانِ/كَافِرَيْنِ

<=

كَافِرٌ + ان/ين

Dengarkan Kajian:

Klik Untuk DownloadDownload

Bahasa Arab Dasar 9: Syibhul Jumlah

شِبْهُ الْجُمْلَةِ

Syibhul jumlah adalah rangkaian kata yang mirip dengan jumlah

Syibhul Jumlah

Zhorof adalah kata yang digunakan untuk menunjukkan keterangan waktu atau tempat

Contoh:

أمَامَ, وَرَاءَ - ظَرْفُ الْمَكَانِ

بَعْدَ , قَبْلَ - ظَرْفُ الزَّمَانِ

Isim yang terletak setelah huruf jer dan zhorof maka secara umum berharokat akhir kasroh (Isim Majrur)

Contoh:

مِنَ السُوْقِ - جَرٌّ وَ مَجْرُوْرٌ

أمَامَ المَنْزِلِ - ظَرْفٌ وَ مَجْرُوْرٌ

Dengarkan Kajian:

Klik Untuk DownloadDownload

Bahasa Arab Dasar 8: Jumlah Mufidah

الجُمْلَةُ المُفِيْدَةُ / اَلْكَلاَمُ

Jumlah mufidah adalah susunan kata yang dapat memberikan faedah yang sempurna.

Contoh:

عَلِيٌّ مَِرْيضٌ

رَجَعَ عَلِيٌّ

Adapun susunan kata yang tidak memberikan faedah yang sempurna tidak dinamakan sebagai Jumlah Mufidah.

Contoh:

إِنْ رَجَعَ عَلِيٌّ

إِنْ رَجَعَ عَلِيٌّ فَأَكْرِمْهُ

Jumlah Mufidah

Jumlah ismiyah adalah jumlah yang diawali dengan isim

Contoh:

عَلِيٌّ مَِرْيضٌ

مُحَمَّدٌ نَبِيٌّ

Jumlah fi’liyah adalah jumlah yang diawali dengan fi’il

Contoh:

ذَهَبَ زَيْدٌ

رَجَعَ عَلِيٌّ

Dengarkan Kajian:

Klik Untuk DownloadDownload

Bahasa Arab Dasar 7: Idhofah

اَلإِضَافَةُ

Idhofah adalah bentuk penyandaran antara satu kata dengan kata yang lain.

Contoh:

رَسُوْلُ اللهِ

رَسُوْلُ - مُضَافٌ

اللهِ - مُضَافٌإِلَيْهِ

عَذَابُ الْقَبْرِ

عَذَابُ - مُضَافٌ

الْقَبْرِ - مُضَافٌإِلَيْهِ

Ketentuan Umum:

  1. Mudhof tidak boleh ditanwin
  2. Mudhof ilaih biasanya berharokat akhir kasroh
  3. Mudhof dan mudhof ilaih kedua-duanya merupakan isim

Dengarkan Kajian:

Klik Untuk DownloadDownload

Bahasa Arab Dasar 6: Catatan Beda Isim Fi’il

Catatan Perbedaan Isim dan Fi’il:

  1. Huruf tidak ada ciri khusus. Untuk mengetahuinya harus dihafal.
  2. Suatu kata sudah cukup dikatakan sebagai ism atau fi’il apabila telah menerima salah satu dari tanda di atas.
  3. Pada ciri isim, antara tanda “tanwin” dan “alif lam” tidak akan pernah bertemu.

Untuk fi’il, seringkali ciri-cirinya tidak disebutkan. Cara praktis untuk mengetahuinya adalah dengan menghafal ciri isim dan menghafal macam-macam huruf. Apabila tidak termasuk ism maupun huruf berarti dia termasuk fi’il.

Dengarkan Kajian:

Klik Untuk DownloadDownload

0 komentar:

Labels

comment

Artikel cari disini

Download E book

Hire Me Direct
eXTReMe Tracker