WWW.INISIAL.CO.CC   Rasulullah bersabda (yang artinya), "Sesungguhnya Islam pertama kali muncul dalam keadaaan asing dan nanti akan kembali asing sebagaimana semula. Maka berbahagialah orang-orang yang asing (alghuroba')."(hadits shahih riwayat Muslim) "Berbahagialah orang-orang yang asing (alghuroba'). (Mereka adalah) orang-orang shalih yang berada di tengah orang-orang yang berperangai buruk. Dan orang yang memusuhinya lebih banyak daripada yang mengikuti mereka."(hadits shahih riwayat Ahmad) "Berbahagialah orang-orang yang asing (alghuroba'). Yaitu mereka yang mengadakan perbaikan (ishlah) ketika manusia rusak."(hadits shahih riwayat Abu Amr Ad Dani dan Al Ajurry)
Yang MEROKOK, dilarang buka blog saya...!!! image Klik! untuk mampir ke blog saya SILAKAN KLIK!
تبرئة العلامة الهرري مما افتراه عليه المدعو عبد الرحمن دمشقية في كتابه المسمى "الحبشي شذوذه وأخطاؤه"  والكتاب المسمى "بين أهل السنة وأهل الفتنة" وغيرهما من الإصدارات من مناشير وشرط  

PEMBATAL KEISLAMAN


Pertama
Mengingkari rububiyah atau salah satu kekhususannya atau mendakwakan diri memilikinya atau membenarkan orang yang mendakwakannya.

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan mereka (orang-orang kafir) berkata: “Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang akan membinasakan kita selain masa”, dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja.” (QS. al-Jatsiyah : 24)

Kedua
Menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada Allah

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “al Masih [Nabi Isa] sekali-kali tidak enggan menjadi hamba bagi Allah, dan tidak (pula enggan) malaikat-malaikat yang terdekat (kepada Allah). Barangsiapa yang enggan dari menyembah-Nya, dan menyombongkan diri, nanti Allah akan mengumpulkan mereka semua kepada-Nya. Adapun orang-orang yang beriman dan berbuat amal saleh, Maka Allah akan menyempurnakan pahala mereka dan menambah untuk mereka sebagian dari karunia-Nya. Adapun orang-orang yang enggan dan menyombongkan diri, Maka Allah akan menyiksa mereka dengan siksaan yang pedih, dan mereka tidak akan memperoleh bagi diri mereka, pelindung dan penolong selain dari pada Allah.” (QS. an-Nisaa’ : 172-173)

Ketiga
Mengangkat perantara dan pemberi syafaat yang dijadikan sasaran doa dan pemujaan selain Allah ta’ala

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan mereka menyembah selain daripada Allah apa yang tidak dapat mendatangkan kemudharatan kepada mereka dan tidak (pula) kemanfaatan, dan mereka berkata: “Mereka itu adalah pemberi syafa’at kepada Kami di sisi Allah”. Katakanlah: “Apakah kamu mengabarkan kepada Allah apa yang tidak diketahui-Nya baik di langit dan tidak (pula) di bumi?” Maha suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka mempersekutukan (itu).” (QS. Yunus : 18)

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Hanya bagi Allah-lah (hak mengabulkan) doa yang benar. dan berhala-berhala yang mereka sembah selain Allah tidak dapat memperkenankan sesuatupun bagi mereka, melainkan seperti orang yang membukakan kedua telapak tangannya ke dalam air supaya sampai air ke mulutnya, Padahal air itu tidak dapat sampai ke mulutnya. Dan doa (ibadat) orang-orang kafir itu, hanyalah sia-sia belaka.” (QS. ar-Ra’d : 14)

Keempat
Menentang sesuatu yang telah jelas-jelas ditetapkan oleh Allah atau Rasul-Nya untuk menjelaskan tentang sifat-sifat-Nya, atau meyakini makhluk ada yang memiliki sifat-sifat kekhususan Allah seperti mengetahui perkara gaib. Demikian pula orang yang justru menetapkan sesuatu yang jelas-jelas ditolak Allah atau Rasul-Nya ketika menceritakan tentang sifat-sifat-Nya, seperti mengatakan bahwa Allah memiliki anak atau orang tua.

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Katakanlah: “Dia-lah Allah, yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.” (QS. al-Ikhlash : 1-4)

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. nanti mereka akan mendapat Balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. al-A’raaf : 180)

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Tuhan (yang menguasai) langit dan bumi dan apa-apa yang ada di antara keduanya, Maka sembahlah Dia dan berteguh hatilah dalam beribadat kepada-Nya. Apakah kamu mengetahui ada seorang yang sama dengan Dia (yang patut disembah)?” (QS. Maryam : 65)

Kelima
Mendustakan suatu ajaran Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan jika mereka mendustakan kamu, Maka Sesungguhnya orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan (rasul-rasulnya); kepada mereka telah datang rasul-rasulnya dengan membawa mukjizat yang nyata, zubur, dan kitab yang memberi penjelasan yang sempurna. Kemudian aku azab orang-orang yang kafir; Maka (lihatlah) bagaimana (hebatnya) akibat kemurkaan-Ku.” (QS. Faathir :25-26)

Keenam
Meyakini ketidaksempurnaan petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, menentang hukum syari’at yang diturunkan Allah kepada dirinya, meyakini bahwa hukum selain yang ditetapkan Nabi sebagai hukum yang lebih baik, lebih sempurna dan lebih lengkap dalam memenuhi kebutuhan umat manusia, atau meyakini hukum Allah dengan hukum dari selain Allah itu sama baiknya, atau meyakini baiknya hukum Allah akan tetapi membolehkan berhukum sengan selain hukum Allah.

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu ? mereka hendak berhakim kepada thaghut, Padahal mereka telah diperintah mengingkari

0 komentar:

Labels

comment

Artikel cari disini

Download E book

Hire Me Direct
eXTReMe Tracker